Secara Umum Terapi Bekam Dilakukan Menggunakan Media Cawan Kecil Yang Ditempatkan Pada Titik Sakit Yang Bermasalah. Sebelum Cawan Diletakkan di Permukaan Kulit, Cawan Tersebut Dipanaskan Dahulu. Proses Ini Dilakukan Dengan Memasukkan Zat Yang Mudah Terbakar, Misalnya Seperti Alkohol, Ramuan-Ramuan Herbal Lalu Kemudia Dibakar Dengan Api.
Ketika Api Mati, Terapis Akan Langsung Mencempel Cawan Tersebut Pada Titik Permukaan Kulit Tersebut Selama Lebih Kurang Dua Menit, Sehingga Udara Yang Ada Didalam Cawan Menciptakan Ruang Hampa dan Menarik Kulit Otot Ke Atas (Kedalam Cawan). Dan Kulit Yang Tersedot Akibat Cawan Ini Akan Memerah Dikarenakan Pembuluh Darah Anda Merespon Perubahan Tekanan.
Untuk Melepas Cawan Tersebut Terapis Akan Mengoleskan Krim Atau Minyak Pijat dan Menggeser cawan Tersebut Perlahan Dan Membentuk Efek Pijatan.
Terapi Bekam Inilah Sekarang Pada Umumnya Dipakai Oleh Terapis, Karena Dari Hasil Penelitian Menunjukkan Bahwa Dalam Teknologi Bekam Model Ini Lebih Nyaman Terhadap Pasien.
Bekam Basah Dilakukan Denga Meletakkan Cawan Diatas Permukaan Kulit Yang Sakit Lalu Menggunakan Pompa Karet, Nah.. Darah Yang Keluar Nantinya Ditampung Pada Cawan Tersebut. Darah Yang Keluar Dari Cawan Tersebut Adalah Darah Yang Kotor.
Setelah Cawan Dilepas, Terapis Biasanya Memberikan Salep Antibiotik.
Kedua Jenis Bekam Ini Juga Sama-Sama Akan Menimbulkan Memar Pada Kulit Berwarna Kemerahan Atau Keunguan, Memar Ini Akan Hilang Biasanya Sekitar 10 Hari Setelah Terapi Bekam Dilakukan.