Tempat Pengobatan TBC di Jakarta - Tuberkulosis (TB) disebabkan oleh bakteri yang disebut Mycobacterium Tuberculosis . Bakteri tersebut biasanya menyerang paru-paru, tetapi bakteri TBC dapat menyerang bagian tubuh mana pun seperti ginjal, tulang belakang, dan otak. Tidak setiap orang yang terserang infeksi dari bakteri TBC akan menjadi sakit. Akibatnya, ada dua kondisi terkait TB: infeksi TB laten dan penyakit TB. Tetapi, jika tidak ditangani dengan sebaik mungkin, penyakit TBC ini bisa berakibat sangat fatal.
Bagaimana TB Menyebar?
Bakteri TBC menyebar melalui udara dari satu orang ke orang yang lain. Bakteri TBC dibuang ke udara ketika penderita TBC paru-paru atau tenggorokan sedang melakukan beberapa kegiatan. Kegiatan itu seperti batuk, bersin, berbicara, atau bernyanyi. Orang di sekitarnya mungkin menghirup bakteri ini dan menjadi terinfeksi.
- Menjabat tangan seseorang
- Berbagi makanan atau minuman
- Menyentuh kelambu atau kursi di sekitar toilet
- Berbagi sikat gigi
- Ciuman
Saat seseorang menghirup bakteri TBC, bakteri tersebut dapat mengendap di paru-paru dan mulai tumbuh. Dari sana, bakteri tersebut dapat berpindah melalui darah ke bagian tubuh lainnya, seperti ginjal, tulang belakang, dan otak.
Penyakit TBC pada paru-paru atau tenggorokan bisa menular. Artinya, bakteri tersebut dapat menyebar ke orang lain. Tetapi TBC di bagian tubuh lain, seperti ginjal atau tulang belakang, biasanya tidak menular.
Orang yang memiliki penyakit TBC paling mungkin menularkannya kepada orang yang menghabiskan banyak waktu bersamanya setiap hari. Ini termasuk anggota keluarga, teman, dan rekan kerja atau teman sekolah.
Tanda & Gejala Penyakit TBC
Gejala penyakit TBC tergantung pada bagian tubuh mana bakteri TBC tersebut tumbuh. Bakteri TBC biasanya tumbuh di paru-paru (TB Paru). Penyakit TBC di paru-paru dapat menyebabkan gejala seperti:
- Batuk parah yang berlangsung 3 minggu atau lebih
- Nyeri di dada
- Batuk darah atau dahak (dahak dari dalam paru-paru)
Baca Juga: Tempat Pengobatan Skoliosis di Jakarta Paling Direkomendasikan
Gejala penyakit TBC lainnya adalah sebagai berikut:
- Kelemahan atau kelelahan
- Penurunan berat badan
- Tidak nafsu makan
- Panas dingin
- Demam
- Berkeringat di malam hari
Gejala penyakit TBC di bagian tubuh lain bergantung pada daerah yang terkena. Orang yang mengalami infeksi TB laten tidak merasa sakit, tidak mengalami gejala apa pun, dan tidak dapat menularkan TB kepada orang lain.
Faktor Risiko TBC
Beberapa orang mengembangkan penyakit TBC segera setelah terinfeksi (dalam beberapa minggu) sebelum sistem kekebalan mereka dapat melawan bakteri TBC. Orang lain mungkin sakit beberapa tahun kemudian, ketika sistem kekebalan mereka menjadi lemah karena alasan lain.
Secara keseluruhan, sekitar 5 sampai 10% orang yang terinfeksi dan tidak menerima pengobatan untuk infeksi TB laten akan mengembangkan penyakit TB pada suatu waktu dalam hidup mereka. Untuk orang yang sistem kekebalannya lemah, terutama mereka yang terinfeksi HIV, risiko terkena penyakit TB jauh lebih tinggi daripada orang dengan sistem kekebalan normal.
Secara umum, orang yang berisiko tinggi untuk mengembangkan penyakit TB terbagi dalam dua kategori:
- Orang yang baru saja terinfeksi bakteri TBC
- Orang dengan kondisi gangguan medis yang melemahkan sistem kekebalan
Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk penyakit semacam ini. Terutama tempat pengobatan TBC di Jakarta yang dikembangkan oleh RS Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari RS Medical Hacking, klik di sini.
Post Views: 122