Terapi anak autis di bekasi dan bintaro - Perkembangan fisik dan motorik setiap anak memang berbeda-beda. Salah satu fase penting dalam tumbuh kembang mereka adalah berjalan. Umumnya, anak mulai berjalan di usia 12 hingga 18 bulan. Namun, ada juga anak yang terlambat mencapai tahap ini. Jika anak Anda belum bisa berjalan sesuai dengan usia rata-rata, tentu hal ini bisa memicu kekhawatiran.
Lantas, apa yang sebenarnya menjadi penyebab keterlambatan anak dalam berjalan? Berikut adalah beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk mulai berjalan
1. Keterlambatan Perkembangan Motorik
Anak yang mengalami keterlambatan perkembangan motorik mungkin membutuhkan waktu lebih lama untuk berjalan. Hal ini biasanya berkaitan dengan perkembangan otot dan kemampuan koordinasi. Setiap anak memiliki kecepatan perkembangan yang berbeda, dan terkadang ini adalah bagian normal dari variasi perkembangan.
2. Kelemahan Otot atau Tonus Otot Tidak Normal
Kondisi medis seperti cerebral palsy, hipotonia (tonus otot rendah), atau distrofi otot dapat mempengaruhi kemampuan anak untuk berjalan. Anak dengan cerebral palsy, misalnya, mungkin memiliki kontrol otot yang buruk atau kekakuan otot, yang menyebabkan kesulitan dalam bergerak dan berjalan. Begitu pula dengan hipotonia, yang membuat otot anak lemah dan sulit menopang tubuh saat berjalan.
3. Infeksi Otak
Beberapa infeksi serius pada otak, seperti meningitis atau encephalitis, bisa berdampak pada perkembangan motorik anak. Infeksi ini dapat menyebabkan kerusakan saraf yang mempengaruhi kemampuan anak untuk bergerak, termasuk berjalan.
4. Cedera Otak
Jika anak pernah mengalami cedera pada otak, hal ini juga bisa menjadi penyebab keterlambatan berjalan. Cedera otak dapat mengganggu fungsi otak yang mengontrol gerakan tubuh, sehingga anak membutuhkan waktu lebih lama untuk mengembangkan kemampuan berjalan.
5. Malnutrisi atau Defisiensi Gizi
Asupan gizi yang tidak mencukupi bisa mengganggu perkembangan tulang dan otot, yang pada akhirnya mempengaruhi kemampuan anak untuk berjalan. Misalnya, kekurangan vitamin D dapat menyebabkan rakitis, yaitu penyakit yang membuat tulang menjadi lemah dan rentan terhadap deformasi. Hal ini tentu akan mempengaruhi kemampuan anak untuk berjalan dengan baik.
6. Kurangnya Stimulasi Lingkungan
Faktor lingkungan juga berperan penting dalam perkembangan motorik anak. Anak yang kurang mendapat stimulasi seperti jarang dituntun untuk berdiri atau berjalan, sering digendong hingga usia 12 bulan, atau menggunakan baby walker secara berlebihan mungkin akan terlambat berjalan. Baby walker sendiri justru dapat menghambat perkembangan motorik karena anak menjadi kurang belajar untuk menyeimbangkan tubuhnya.
Berbagai Cara Mengatasi Anak Terlambat Berjalan
Jika Anda merasa anak mengalami keterlambatan berjalan, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk membantu si kecil mulai melangkah:
1. Ajak Anak Berjalan dengan Cara Menuntunnya
Tuntun anak ketika mereka mencoba untuk berjalan. Dengan memberikan pegangan yang stabil, Anda membantu mereka merasa lebih aman dan percaya diri untuk melangkah.
2. Batasi Durasi Menggendong Anak
Kurangi kebiasaan menggendong anak terlalu lama, terutama ketika mereka sudah cukup besar. Biarkan mereka berlatih berdiri dan berjalan sendiri di lantai, sehingga mereka terbiasa dengan pergerakan tubuh yang diperlukan untuk berjalan.
3. Taruh Mainan di Posisi yang Jauh
Anda bisa meletakkan mainan di tempat yang agak jauh dari jangkauan anak. Dengan begitu, mereka akan terdorong untuk bergerak mendekati mainan tersebut, baik dengan merangkak atau mencoba berdiri dan berjalan.
4. Biarkan Anak Bertelanjang Kaki di Dalam Ruangan
Biarkan anak berjalan tanpa alas kaki di dalam rumah. Hal ini dapat membantu mereka mengenali permukaan lantai dengan lebih baik dan melatih keseimbangan. Berjalan tanpa alas kaki juga membantu otot kaki bekerja lebih optimal.
5. Hindari Penggunaan Baby Walker
Seperti yang disebutkan sebelumnya, baby walker justru dapat menghambat perkembangan motorik anak. Anak cenderung lebih pasif dan hanya mengikuti pergerakan roda, bukan belajar menyeimbangkan tubuhnya sendiri. Jadi, sebaiknya hindari penggunaan alat ini.
Baca juga Ciri-Ciri Anak Terlambat Berjalan
Terapi untuk Anak dengan Gangguan Tumbuh Kembang
Jika keterlambatan berjalan disebabkan oleh kondisi medis tertentu seperti cerebral palsy, hipotonia, atau gangguan lain, maka terapi sangat dibutuhkan untuk membantu anak mengembangkan kemampuan motoriknya. Terapi fisik (fisioterapi) sering kali menjadi langkah yang disarankan untuk anak-anak dengan gangguan tumbuh kembang.
RS Medical Hacking adalah salah satu solusi bagi Anda yang sedang mencari terapi untuk anak dengan berbagai masalah perkembangan. Dengan tenaga ahli yang berpengalaman, RS Medical Hacking dapat membantu menangani berbagai kondisi tumbuh kembang anak seperti cerebral palsy, keterlambatan bicara, autisme, down syndrome, dan lainnya. Anda bisa memulai dengan konsultasi melalui
Website: rsmedicalhacking.com
Telp: +6282297289899
Post Views: 83