MENU

Hal Penting yang Perlu Dilakukan Orangtua Ketika Anak Mengalami Autisme

18/09/2024
Rate this post

Terapi anak autis di bekasi dan bintaro - Menghadapi kenyataan bahwa anak Anda didiagnosis dengan autisme mungkin bisa menjadi hal yang menantang bagi para orangtua. Setiap anak memiliki cara unik dalam menjalani hidup, dan anak dengan autisme memiliki cara yang sedikit berbeda. Bagi orangtua yang baru mengetahui bahwa anak mereka mengidap autisme, penting untuk memahami apa yang harus dilakukan demi mendukung tumbuh kembang anak secara optimal. Berikut beberapa hal penting yang dapat dilakukan oleh orangtua ketika anak mengalami autisme.

1. Slow Down!

Ketika anak didiagnosis autisme, langkah pertama yang penting untuk diambil adalah slow down atau memperlambat tempo. Hal ini penting agar orangtua tidak terburu-buru mengambil keputusan. Autisme bukanlah sebuah krisis yang harus segera dipecahkan, melainkan sebuah perjalanan panjang yang memerlukan pendekatan yang penuh kesabaran dan pengertian. Beri waktu kepada anak untuk beradaptasi, dan berikan juga waktu kepada diri sendiri untuk belajar memahami kondisi anak.

2. Bertukar Pengalaman

Sebagai orangtua dari anak dengan autisme, salah satu hal paling berguna yang bisa dilakukan adalah bertukar pengalaman dengan orangtua lainnya. Bergabung dengan komunitas orangtua yang memiliki anak dengan autisme dapat memberikan dukungan emosional dan banyak pelajaran berharga. Anda dapat belajar dari pengalaman orang lain, memahami tantangan yang dihadapi, serta berbagi strategi yang mungkin belum pernah Anda coba sebelumnya. Tak hanya memberikan dukungan praktis, ini juga menjadi tempat untuk mendapatkan semangat dan dorongan mental.

3. Jadilah Orangtua, Bukan Tutor

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan oleh orangtua adalah terlalu berfokus pada peran sebagai pengajar atau tutor. Memang, membantu anak mempelajari keterampilan baru itu penting, tetapi yang lebih penting adalah tetap menjadi orangtua yang memberikan kasih sayang dan dukungan emosional. Anak dengan autisme, seperti halnya anak lainnya, membutuhkan cinta, perhatian, dan tempat yang aman. Jangan sampai dalam upaya membantu mereka berkembang, Anda kehilangan momen-momen berharga sebagai orangtua.

4. Jangan Mengubah Diri Si Kecil

Sebagai orangtua, godaan untuk “mengubah” anak menjadi seperti anak-anak lain seringkali muncul, terutama jika anak memiliki perilaku yang berbeda dari norma umum. Penting untuk diingat bahwa setiap anak memiliki karakteristik unik, termasuk anak dengan autisme. Jangan berusaha mengubah siapa mereka, tapi fokuslah pada cara mendukung mereka menjadi versi terbaik dari diri mereka sendiri. Setiap kemajuan, sekecil apapun, adalah langkah besar.

5. Bersiaplah untuk Menyesuaikan Komunikasi

Anak dengan autisme mungkin memiliki cara berkomunikasi yang berbeda. Sebagai orangtua, Anda harus siap untuk menyesuaikan cara berkomunikasi agar lebih efektif. Ini bisa berarti menggunakan bahasa tubuh, visual aids, atau bahkan teknik komunikasi lainnya. Kunci utamanya adalah kesabaran dan kesediaan untuk memahami bagaimana anak berinteraksi dengan dunia di sekitarnya.

Tanda dan Gejala Autisme

Setiap anak dengan autisme memiliki pola perkembangan yang unik, namun ada beberapa tanda umum yang biasanya terlihat pada anak dengan autisme. Berikut adalah beberapa gejala yang umum muncul

Lebih Senang Menyendiri

Anak dengan autisme seringkali lebih suka bermain atau beraktivitas sendiri dibandingkan berinteraksi dengan orang lain. Mereka mungkin tidak tertarik untuk bermain bersama teman atau anggota keluarga.

Tidak Memahami Pertanyaan atau Petunjuk Sederhana

Anak dengan autisme mungkin kesulitan dalam memahami pertanyaan atau instruksi sederhana. Mereka mungkin butuh lebih banyak waktu untuk mencerna atau tidak merespons sama sekali.

Sering Mengulang Kata (Echolalia)

Echolalia adalah kondisi di mana anak sering mengulang kata atau frasa tanpa memahami arti sebenarnya. Mereka mungkin mengulangi kata-kata yang baru saja didengar atau frasa favorit dari kartun tanpa konteks yang jelas.

Menghindari Kontak Fisik

Anak dengan autisme cenderung menolak atau menghindari kontak fisik, seperti pelukan atau sentuhan dari orang lain.

Sulit Memulai atau Melanjutkan Percakapan

Mereka mungkin tidak bisa memulai percakapan atau melanjutkan obrolan, bahkan jika ingin meminta sesuatu.

Tidak Mau Berbagi atau Bermain dengan Orang Lain

Kecenderungan anak dengan autisme untuk tidak mau berbagi, bermain, atau berbicara dengan orang lain juga sering terlihat. Mereka cenderung lebih nyaman berada dalam dunia mereka sendiri.

Menghindari Kontak Mata dan Kurang Menunjukkan Ekspresi

Anak dengan autisme seringkali menghindari kontak mata dan jarang menunjukkan ekspresi wajah, membuat mereka terlihat kurang responsif secara emosional.

Nada Bicara Tidak Biasa

Kadang anak dengan autisme memiliki nada bicara yang monoton, atau berbicara dengan intonasi yang tidak biasa.

Baca juga Perbedaan Autis dan Sindrom Rett yang Perlu Diketahui

Spesialis Terapi Autisme

Kabar gembira bagi para orangtua yang sedang mencari solusi untuk membantu anak dengan autisme! RS Medical Hacking kini hadir sebagai spesialis terapi autisme yang telah terbukti efektif meningkatkan kualitas hidup anak hingga 95%. Dengan pendekatan terapi yang tepat, RS Medical Hacking menawarkan harapan baru bagi anak-anak dengan autisme untuk tumbuh dan berkembang secara optimal.

Jangan biarkan gejala autisme menjadi penghalang dalam tumbuh kembang anak Anda. Segera konsultasikan dengan spesialis dan dapatkan perawatan yang sesuai untuk membantu anak Anda mencapai potensi terbaik mereka. Untuk layanan konsultasi lebih lanjut, silahkan hubungi +6282297289899.

ARTIKEL TERKAIT
06/11/2024
Apa Itu Hipotonia dan Kaitannya dengan Anak Terlambat Berjalan?

Tempat terapi stroke bekasi dan bintaro - Pernah ngeliat anak kecil atau bayi yang tubuhnya kelihatan lemes, kayak boneka kain gitu? Atau mungkin ada yang udah umur setahun lebih, tapi belum bisa jalan sendiri? Nah, mungkin aja anak itu mengalami kondisi yang disebut hipotonia. Dalam bahasa medis, hipotonia artinya kelemahan otot atau otot yang kurang […]

06/11/2024
Si Kecil Telat Berjalan? Simak Penjelasanya

Tempat terapi stroke bekasi dan bintaro - Moms, Dads, siapa nih yang mulai was-was karena si kecil kok belum juga jalan padahal teman-teman sebayanya udah lari ke sana kemari? Santai aja, ya! Perlu diingat, tiap anak punya ritme perkembangannya sendiri. Kalau si kecil belum jalan juga, bukan berarti ada yang salah kok. Yuk, kita bahas […]

02/11/2024
Mitos atau Fakta Anak Terlambat Berjalan Karena Kurang Latihan

Tempat terapi sakit jantung bekasi dan bintaro - Bagi banyak orang tua, melihat anak pertama kali melangkah adalah momen yang sangat dinanti. Tapi bagaimana kalau si kecil belum juga menunjukkan tanda-tanda ingin berjalan, padahal usianya sudah mencapai tahap yang dianggap "normal"? Tak sedikit orang tua yang mulai khawatir dan mungkin mendapat saran dari orang sekitar […]

02/11/2024
Kenapa Si Kecil Lambat Jalan? Yuk, Cari Tahu!

Tempat terapi sakit jantung bekasi dan bintaro - Sebagai orang tua, pastinya kita semua ingin melihat anak kita tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu tonggak perkembangan yang paling ditunggu-tunggu adalah saat si kecil mulai melangkahkan kakinya. Tapi, gimana kalau anak kita kok agak lama ya baru bisa jalan? Tenang, Bun, banyak faktor yang bisa […]

Profil Terapis
Fitri Yanti, S.E, A.Ma.Ph, Akp
umi ana terapis medicalhacking.com
Herna M, Akp
M Fahri Nasution, Akp
Syukrina Nur Lailli Rahayu, A.Md.Kep, Akp.
Yudis Wiransyah, S.Kom, MTCNA, Akp
M. Supriadi Dayan Matondang, Akp.
Testimoni
Liputan Media
© RS Medical Hacking.com
WhatsApp