Tempat Pengobatan Bayi yang Selalu Muntah Bila Habis Minum ASI - Muntah, kadang-kadang disebut refluks, sering terjadi pada bayi dan biasanya (tetapi tidak selalu) normal. Sebagian besar bayi kadang-kadang muntah karena sistem pencernaannya belum matang, sehingga memudahkan isi perut untuk mengalir kembali ke kerongkongan (saluran yang menghubungkan mulut ke perut).
Bayi sering kali muntah ketika mereka mendapat terlalu banyak ASI terlalu cepat. Hal ini dapat terjadi jika bayi menyusu dengan sangat cepat atau agresif, atau saat payudara ibu terlalu penuh. Jumlah muntahan biasanya tampak lebih banyak dari yang sebenarnya. Jika bayi sangat mudah terganggu (menarik payudara untuk melihat sekeliling) atau rewel saat minum ASI, ia mungkin akan menelan udara dan muntah lebih sering. Beberapa bayi muntah lebih banyak saat mereka tumbuh gigi, mulai merangkak, atau memulai makanan padat.
Statistik (untuk semua bayi, tidak hanya bayi yang disusui) yang ditemukan melalui sebuah studi adalah sebagai berikut:
- Muntah biasanya terjadi tepat setelah bayi minum susu atau ASI, tetapi bisa juga terjadi 1-2 jam setelah menyusu.
- Separuh dari semua bayi usia 0-3 bulan muntah setidaknya sekali sehari.
- Muntah biasanya mencapai puncaknya pada 2-4 bulan.
- Banyak bayi yang tumbuh lebih besar dengan kebiasaan muntah hingga 7-8 bulan.
- Kebanyakan bayi berhenti muntah dalam 12 bulan.
Jika bayi Anda termasuk dalam 'Happy Spitter' (berat badannya bertambah, muntah tanpa rasa tidak nyaman dan bahagia pada sebagian besar waktunya) muntah adalah masalah yang tidak terlalu serius daripada masalah medis.
Baca Juga: Tempat Pengobatan Anak yang Terlambat Berjalan di Pekanbaru dan Bekasi Paling Mujarab
Beberapa Penyebab Muntah yang Berlebihan
- Pasokan ASI berlebih dapat menyebabkan gejala seperti refluks, dan biasanya dapat diatasi dengan tindakan sederhana.
- Kepekaan terhadap makanan dapat menyebabkan muntah yang berlebihan. Pelaku utama yang paling mungkin adalah produk susu sapi (dalam makanan bayi atau ibu). Hal-hal lain yang perlu Anda tanyakan pada diri Anda: apakah bayi mendapatkan sesuatu selain ASI - susu formula, makanan padat (termasuk sereal), vitamin (fluoride, zat besi, dll.), Obat-obatan? Apakah ibu minum obat, minuman herbal, vitamin, zat besi, dll.?
- Bayi dengan Penyakit Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) biasanya lebih banyak mengalami muntah.
- Meskipun jarang terlihat pada bayi yang disusui, muntah secara menyembur yang teratur pada bayi baru lahir bisa menjadi tanda stenosis pilorus, masalah perut. Ini terjadi 4 kali lebih sering pada anak laki-laki daripada perempuan, dan gejala biasanya muncul antara usia 3 dan 5 minggu. Bayi baru lahir yang muntah secara menyembur setidaknya sekali sehari harus diperiksa oleh ahli kesehatan.
Bayi Baru Saja Mulai Muntah Lebih Banyak, Ada Apa?
Beberapa bayi yang berusia 6 bulan ke atas akan mulai muntah lebih banyak setelah jangka waktu tertentu dengan sedikit atau tanpa muntah. Bukan hal yang aneh mendengar hal ini terjadi sekitar 6 bulan, meskipun Anda juga melihatnya di usia lain. Jika bayi tampak tidak sakit, berikut beberapa kemungkinan penyebabnya:
- Kecil kemungkinannya bayi Anda tiba-tiba mengembangkan kepekaan terhadap sesuatu dalam ASI Anda. Kecuali ada sesuatu yang benar-benar baru dalam makanan Anda atau Anda baru-baru ini makan BANYAK makanan tertentu. Makanan apa pun yang dimakan bayi lebih mungkin menyebabkan muntah daripada makanan ibu. Apakah bayi baru saja mulai makan makanan padat atau mencoba makanan baru? Apakah Anda atau bayi sedang minum obat baru? Apakah Anda atau bayi mulai mengkonsumsi vitamin atau mengganti vitamin Anda?
- Apakah bayi lebih rewel dari biasanya, dan / atau lebih sering menangis akhir-akhir ini? Jika demikian, dia mungkin menelan lebih banyak udara dari biasanya, yang dapat menyebabkan muntah.
- Muntah bisa disebabkan oleh tumbuh gigi. Saat tumbuh gigi, bayi cenderung lebih sering mengeluarkan air liur dan sering menelan banyak air liur ekstra, dimana ini dapat menyebabkan muntahan ekstra.
- Sebuah kondisi dingin atau alergi dapat menyebabkan bayi menelan air liurnya dan muntah lagi.
- Bayi mungkin mengalami percepatan pertumbuhan dan menelan lebih banyak udara saat dia menyusu.
Namun pada dasarnya, jika bayi Anda sehat dan baik-baik saja meskipun muntah, bertambah sehat maka ini adalah masalah cucian kotor daripada masalah medis.
Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan bayi yang selalu muntah bila habis minum ASI di Pekanbaru dan Bekasi yang dikembangkan oleh RS Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari RS Medical Hacking, klik di sini.
Post Views: 120