MENU

Tempat Pengobatan Glaukoma di Pekanbaru dan Bekasi Terbaik dan Populer

06/05/2021
Rate this post

Tempat Pengobatan Glaukoma - Glaukoma adalah sebuah bentuk penyakit mata yang disebabkan oleh kerusakan saraf optik yang berhubungan dengan tekanan mata intraokular tinggi (TIO). Sebuah penelitian mempublikasikan bahwa glaukoma adalah penyebab kebutaan kedua bagi banyak orang. Glaukoma dapat menyerang siapa saja dari segala usia, tetapi paling sering terjadi pada orang berusia 40 ke atas. Untuk orang yang berusia di atas 60 tahun, glaukoma adalah penyebab kebutaan nomor satu.

Kehilangan penglihatan akibat glaukoma umumnya berlangsung lambat. Dengan manajemen yang tepat dan perawatan tepat waktu, kehilangan penglihatan bisa diperlambat atau bahkan dihentikan sama sekali. Perawatan dan metode pencegahan dapat membantu Anda menjaga penglihatan Anda. Glaukoma seringkali tidak menyebabkan kebutaan.

Glaukoma & Kehilangan Penglihatan

Glaukoma biasanya disebabkan oleh tekanan di mata Anda yang terlalu tinggi karena penumpukan cairan, aqueous humor. Biasanya, cairan ini dibuat dan diganti dengan pengaturan yang merata. Terkadang, sudut drainase tersumbat, menyebabkan tekanan di mata Anda meningkat. Ini dapat menekan saraf optik di bagian belakang mata. Saraf optik mengirimkan informasi ke otak Anda tentang apa yang Anda lihat.

Saraf optik Anda terdiri dari banyak serabut saraf kecil, dan tekanan cairan tinggi dapat membunuhnya. Saat serabut saraf mati, penglihatan Anda bisa terganggu. Awalnya, Anda kemungkinan akan melihat blindspot atau titik kebutaan, mengalami penglihatan yang tidak merata, atau kehilangan penglihatan perifer (samping). Glaukoma berkembang perlahan hampir sepanjang waktu.

Garis Waktu Glaukoma

Tanpa pengobatan, glaukoma pada akhirnya akan menyebabkan kebutaan. Bahkan dengan pengobatan, sekitar 15 persen dari waktu glaukoma dapat menyebabkan kebutaan setidaknya pada satu mata selama 20 tahun. Untungnya, glaukoma biasanya berkembang sangat lambat, selama bertahun-tahun. Perkembangan kehilangan penglihatan bisa terhambat, diperlambat, atau bahkan dihentikan dengan perawatan kesehatan yang tepat.

Baca Juga: Tempat Pengobatan Lupus di Pekanbaru dan Bekasi Alternatif yang Mujarab

Jika sudut drainase di mata Anda tersumbat, tingkat cairan humor aqueous meningkat. Ini memberi tekanan pada saraf optik. Seiring waktu, inilah yang menyebabkan kehilangan penglihatan dan akhirnya kebutaan. Pada awalnya, hanya ada sedikit gejala glaukoma. Beberapa kehilangan penglihatan perifer paling sering merupakan tanda fisik pertama. Inilah sebabnya mengapa penting untuk menjalani pemeriksaan mata secara teratur untuk menguji TIO Anda dan memastikan semuanya berada dalam kisaran normal.

Setelah Anda didiagnosis menderita glaukoma, kehilangan penglihatan berlangsung perlahan, terutama jika Anda memulai pengobatan pada tahap awal kondisi tersebut. Semakin parah glaukoma saat Anda mulai mengobatinya, semakin besar kehilangan penglihatan yang bisa terjadi. Bentuk glaukoma yang lebih jarang juga dapat berkembang lebih cepat, seperti glaukoma sudut tertutup.

Faktor Risiko untuk Mengembangkan Glaukoma

Penyebab terbesar pada timeline kehilangan penglihatan terkait glaukoma adalah pengobatan. Jika Anda mendapatkan pemeriksaan mata secara teratur, menerima perawatan sejak dini, dan berpegang pada rencana perawatan Anda, Anda dapat memperlambat atau bahkan mungkin menghentikan kehilangan penglihatan. Dalam kasus ini, kemungkinan kebutaan turun secara signifikan.

Ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan Anda akan mengembangkan kondisi tersebut.

  • Usia: Glaukoma paling sering terjadi pada orang yang berusia di atas 60 tahun.
  • Riwayat keluarga: Glaukoma memiliki komponen genetik.
  • Kondisi medis / biologis: Beberapa kondisi medis, seperti diabetes dan tekanan darah tinggi, meningkatkan risiko glaukoma. Kornea mata tipis dan radang mata kronis juga meningkatkan risikonya.
  • Trauma: Cedera pada mata dapat meningkatkan tekanan mata.
  • Pengobatan: Penggunaan kortikosteroid dalam waktu lama meningkatkan kemungkinan glaukoma.

Dan terapi merupakan bentuk perawatan yang paling aman, nyaman dan tepat untuk kondisi gangguan kesehatan semacam ini. Terutama tempat pengobatan glaukoma di Pekanbaru dan Bekasi yang dikembangkan oleh RS Medical Hacking. Dan fasilitas tersebut dapat Anda gunakan dengan menghubungi mereka di halaman ini. Selain itu, mengkonsumsi madu hutan segar juga sangat baik untuk menunjang perawatan. Untuk informasi lebih lanjut serta pemesanan untuk madu hutan segar dari RS Medical Hacking, klik di sini.

ARTIKEL TERKAIT
21/12/2024
Bagaimana Mengenali Disleksia pada Anak Usia Dini?

Tempat terapi sakit jantung bekasi dan bintaro - Disleksia adalah salah satu gangguan belajar yang cukup umum terjadi, tetapi sering kali sulit dikenali, terutama pada anak usia dini. Disleksia mempengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja. Jika tidak ditangani dengan baik, kondisi ini bisa berdampak pada perkembangan akademis dan emosional anak. Nah, bagaimana caranya kita bisa […]

21/12/2024
Tips Meningkatkan Kepercayaan Diri Anak dengan Disleksia

Tempat terapi sakit jantung bekasi dan bintaro - Anak dengan disleksia sering kali menghadapi tantangan yang lebih besar di sekolah maupun lingkungan sosialnya. Gangguan ini bisa membuat mereka merasa minder atau kurang percaya diri, terutama ketika harus berhadapan dengan tugas-tugas yang melibatkan membaca dan menulis. Tapi tenang, ada banyak cara yang bisa dilakukan orang tua […]

18/12/2024
Peran Orang Tua dalam Membantu Anak dengan Disleksia Belajar di Rumah

Tempat pengobatan sakit jantung bekasi dan bintaro - Disleksia adalah gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja seseorang. Meski bukan penghalang untuk sukses, anak dengan disleksia sering menghadapi tantangan unik, terutama di lingkungan sekolah. Nah, di sinilah peran orang tua jadi sangat penting. Orang tua bukan hanya sekadar pendukung moral, tapi juga pelaku […]

18/12/2024
Strategi Efektif Mengatasi Disleksia pada Anak Sekolah Dasar

Tempat pengobatan sakit jantung bekasi dan bintaro - Disleksia adalah salah satu gangguan belajar yang mempengaruhi kemampuan membaca, menulis, dan mengeja. Meski begitu, disleksia bukanlah indikator rendahnya kecerdasan anak. Faktanya, banyak individu dengan disleksia memiliki kecerdasan di atas rata-rata dan kelebihan dalam berbagai bidang kreatif. Namun, tantangan ini tetap perlu diatasi dengan strategi yang tepat, […]

Profil Terapis
Fitri Yanti, S.E, A.Ma.Ph, Akp
umi ana terapis medicalhacking.com
Herna M, Akp
M Fahri Nasution, Akp
Syukrina Nur Lailli Rahayu, A.Md.Kep, Akp.
Yudis Wiransyah, S.Kom, MTCNA, Akp
M. Supriadi Dayan Matondang, Akp.
Testimoni
Liputan Media
© RS Medical Hacking.com
WhatsApp